Menjual Produk Produk Herbal Pilihan, Untuk Kesehatan, Vitalitas, Pelangsing dll

Jumat, 12 Februari 2016

Obat Kanker Hydro C Mempublikasikan : Legenda Tewasnya Raja Judi di Kalijodo


Legenda Tewasnya Raja Judi di Kalijodo Jakarta Utara.
Tidak hanya cerita tentang kisah cinta sesaat. Selain ituKalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara, juga menyimpan cerita kelam lain dari lokalisasi judi yang dikuasai 2 Geng di kawasan kalijodo di Penjaringan Jakarta Utara.

Tempat "Perjudian di Kalijodo kala itu semakin hari semakin besar karena tempatnya yang terbuka," seperti ditulis Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti dalam bukunya, Geger Kalijodo, yang dikutip Liputan6.com  Pada hari Jumat (12/2/2016).
Di Kalijodo "Banyak lorong-lorong dan gang sempit yang memudahkan para 'bandot' (bandar judi) dan petaruh lari jika ada penggerebekan polisi," kata sumber disana..
Seperti kisah Daeng Leang si Raja Taruh yang melegenda. Saat menuliskan kisah tersebut, Krishna menjabat Kapolsek Metro Penjaringan (2001-2004).

Di Suatu malam pada tahun1993, terjadilah perselisihan di sebuah rumah judi. Lokasinya hanya 200 meter dari rumah judi kelompok/geng lawan milik Daeng Leang.

Diceritakan oleh Krishna di rumah tersebut terjadi cekcok mulut antara para petaruh dan bandar judi. Hingga terjadilah puncaknya, meja judi pun dibalikkan. Dan tiba-tiba terdengar suara pelatuk senapan yang cukup mengagetkan.
Bunyi tembakan tersebut memicu rusuh. Kelompok judi Daeng Leang diduga sebagai pemicu konflik di rumah judi tersebut. Kedua kelompok pun saling lempar batu bata. Akibatnya sebanyak 7 rumah rusak cukup parah.

Adapun Daeng Leang sepertinya menjemput ajalnya sendiri. Setelah bentrok usai, dia mendatangi rumah kelompok judi yang tadinya rusuh tersebut lantaran mungkin dia mengira situasi sudah terkendali.

Telah disebutkan, Leang tewas setelah ditusuk oleh anggota kelompok di rumah judi itu. Lalu jenazahnya  diseret sejauh kurang lebih 20 meter dan kemudian diceburkan ke kali.
Ada pula yang menyebut jika jasadnya muncul di permukaan air. Namun sebagian lain percaya, 'tubuh kaku' Leang tak pernah terlihat lagi.

"Walaupun jenazah Leang kemudian akhirnya menyembul ke atas kali. Namun sumber lain dari cerita lisan yang beredar di kalangan masyarakat sekitar lokasi menyebutkan, mayat Leang tak pernah ditemukan lagi. Cerita inilah yang hingga saat ini sangat melegenda di kalangan warga Kalijodo," tutur Khrisna (salah satu sumber)..

Dari "Cerita permusuhan antar geng inilah yang kemudian diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya.  Sebagian / salah satu  pihak memandang Leang sebagai tokoh panutan, sedangkan kelompok lain melihatnya dan menilainya sebagai orang jahat yang berhasil disingkirkan," ujar Krishna.


 Inilah Suasana Kalijodo pada siang hari di Jakarta, Pada Kamis, (11/02). Kawasan Kalijodo yang luasnya kurang lebih lima hectare kawasan tersebut merupakan kawasan padat penduduk yang terdiri dari / tidak kurang dari 2.000 KK. (Liputan6.com/Gempur M Surya)
Diceritakan oleh Krishna, sepeninggal Leang, bentrok antar-kelompok di Kalijodo makin jarang terjadi.

Kemungkinan "Hal ini lantaran hanya ada satu tokoh yang disegani oleh kedua kelompok. Tokoh tersebut yaitu Kamilong, seorang pensiunan tentara yang sudah lama bermukim di kawasan tersebut," ujar Krishna.
Dan beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membongkar Kalijodo yang terletak di antara wilayah Jakarta Barat dan wilayah Jakarta Utara itu.

Penertiban itu berdasarkan surat dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bahwa di tempat itu, yang merupakan permukiman warga, dan sangat tidak tepat untuk lokasi prostitusi.

Karena, akan lebih berbahaya bagi mental dan pendidikan anak-anak di wilayah tersebut. Kini Rencana tersebut tinggal sebuah rencana. Sampai saat ini  daerah itu masih tetap hidup.

Artikel ini dipublikasikan oleh hydro c obat kanker paling tepat untuk anda, hydro c juga sangat baik untuk diabetes, asam urat, syaraf terjepit, obat hypertensi dll.
 : 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar